Materi: Berkarya Seni Rupa Terapan

#Materi_Umum

BERKARYA SENI RUPA TERAPAN


A. SENI KRIYA
Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik atau keindahan. Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatan dengan menggunakan tangan.
Istilah Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata ‘Krya’ yang berarti mengerjakan. Dalam arti khusus kriya adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan sebagai pekerjaan atau kerajinan tangan.

B. KONSEP KARYA
Macam-macam seni kriya meliputi seni keramik, seni ukir, seni membatik atau tekstil, seni logam, dan kerajinan tangan. Konsep yang akan di gunakan berupa seni ukir dan seni membatik.
1. Seni Ukir
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni ukir sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni ukir juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Tapi, karena keterbatasan alat dan bahan yang di perlukan, maka dari itu bahan dasar kini di ubah dengan berupa sabun. Tujuannya dari seni ukir yang di buat ini  adalah di gunakan sebagai hiasan atau pajangan, karena jenis ini lebih mengutamakan keindahan dan keunikan
2. Seni Membatik
Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik diantaranya adalah teknik cap, tulis, celup ikat, dan teknik lukis.  Teknik batik yang akan di gunakan berupa teknik celup ikat. Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan mengikat sebagian kain, lalu kain dicelupkan ke larutan pewarna. Bagian kaian yang diikat atau ditutup lilin tidak akan terkena bahan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna kemudian ikatan dibuka maka bagian yang diikat tidak berwarna, bagian tersebut tetap berwarna putih. Tujuan dari seni membatik ini adalah untuk dinikmati keindahannya dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN
1. Seni Ukir
·         Alat dan Bahan Seni Ukir Sabun
·         Sabun batangan
·         Pisau, cutter, atau silet sebagai alat ukir
·         Tissu basa sebagai amplas
·         Gambar pola yang akan di gunakan
·         Tusuk gigi

2. Seni Membatik
·         Alat dan Bahan Seni Membatik Celup Ikat
·         Kain atau baju putih polos
·         Air, garam, dan cuka
·         Karet gelang
·         Kelereng, uang koin, ataupun batu
·         Kompor
·         Pewarna pakaian
·         Panci
·         Sendok kayu sebagai alat pengaduk

D. PEOSES DAN CARA PEMBUATAN KARYA
1.      Cara Membuat Seni Ukir
·         Buat pola sketsa yang telah ada pada sabun batangan
·         Buat sketsa pada sabun dengan tusuk gigi, lalu ukir menggunakan pisau, cutter, ataupun silet agar pola terlihat timbul
·         Ukiran sketsa harus memiliki kedalaman yang sama, lalu di ukir dengan detail yang di inginkan
·         Amplas dengan tissue basah secara perlahan agar permukaannya halus dan rata
·         Keringkan di tempat yang sejuk, dan ukiran sabun telah jadi

2.      Cara Membuat Seni Kerajinan Tangan
·         Pastikan kain dalam kondisi bersih
·         Membuat bentuk atau desain motif dengan mengikat kelereng, uang koin, atau atu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang
·         Rebus air menggunakan panci hingga mendidih
·         Setelah mendidih, campurkan pewarna yang khusus di gunakan untuk mewarnai pakaian
·         Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata
·         Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih
·         Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih
·         Aduk dalam waktu 20-30 menit agar warna merata dan merekat kuat
·         Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 6 (enam) hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya
·         Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki
·         Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih
·         Kemudian semua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan

·         Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi: Seni Tari Jaipong

Materi: Musik Tradisional

Materi: Musik Jazz